RSS

Karakteristik Kegiatan Internal Relations di Bank Mandiri dan Bank BCA



Internal Relation dalam sebuah organisasi secara sederhana dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi diantara para internal publiknya. Internal publik ini bisa sebagai manager, karyawan, supervisor, pemegang saham dan ketua divisi. Internal publik suatu perusahaan memegang peranan penting dalam suatu organisasi, maka hubungan diantara publik internalnya harus baik agar tercipta iklim organisasi yang baik juga. Iklim organisasi yang baik sangat diperlukan karena dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan.
Hubungan para internal publik perusahaan tidak bisa dibuat menjadi baik tanpa adanya suatu tindakan. Mengingat menjaga hubungan baik antar para internal publik sangatlah penting maka, Public Relations (Humas) dalam sebuah perusahaan harus melakukan sesuatu agar dapat menciptakan hubungan yang harmonis.
Bank merupakan salah satu organisasi yang juga memiliki publik internal di dalamnya. Sehingga perlu adanya humas sebagai pelopor kegiatan Internal Relations dalam menjaga agar iklim dalam organisasi dapat harmonis. Dalam tulisan ini kami mengambil contoh Bank BCA dan Bank Mandiri. Pemilihan kedua organisasi tersebut didasarkan dari syarat tugas yang mengharuskan menggunakan dua organisasi BUMN dan Swasta.



A.    Bank BCA
Bank Central Asia atau yang lebih akrab kita dengar dengan Bank BCA merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.
Dalam kegiatannya sehari-hari BCA lebih mengutamakan kepentingan dan kenyamanan nasabah. Hal ini dilakukan BCA untuk mempertahankan nasabahnya maupun untuk menarik nasabah yang lain. BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia dimana dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, BCA tidak hanya menghimpun dana dari masyarakat tetapi juga menyalurkan dana kembali dalam bentuk kredit, selain itu BCA juga memberikan fasilitas kemudahan pada nasabah. Adapun fasilitas yang diberikan BCA diluar simpanan masyarakat adalah kemudahan dalam pembayaran rekening listrik, telepon, fax, telex. Dengan adanya fasilitas tersebut, nasabah tidak perlu datang ke kantor yang bersangkutan tetapi cukup datang ke BCA untuk membayar kewajiban-kewajiban tersebut sehingga nasabah dapat menghemat waktu. (Rosyidah, A, 30 Maret 2013)


Kegiatan Internal Relationship Bank BCA
Ada beberapa kegiatan internal yang dilakukan Bank BCA, diantaranya
-          Info BCA
-          BCA Update
-          My BCA
-          TV Plasma
-          Email BCA
-          Event Internal, seperti Perayaan HUT BCA, Silaturahmi hari besar agama, dan sebagainya.
-          Microfost LYNC

Salah satu kegiatan Internal Relations yang dilakukan oleh humas Bank BCA yakni kegiatan Info BCA. Info BCA adalah majalah bulanan internal BCA yang berfungsi sebagai media edukasi, sosialisasi, hiburan, dan sarana untuk saling berbagi pengetahuan serta pengalaman dan kegiatan seputar perusahaan bagi seluruh karyawan BCA. Majalah Info BCA berisi informasi perusahaan, produk, layanan, jaringan, program, penghargaan, teknologi, aktivitas di seluruh unit kerja dan cabang-cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, anak perusahaan, mitra kerja, manajemen, ekonomi, bisnis dan investasi, pendidikan, kesehatan, kuliner, resensi buku, film, musik, obyek wisata, modul-modul pembelajaran dan motivasi serta informasi-informasi bermanfaat lainnya bagi karyawan. Untuk periode tertentu Info BCA juga menerbitkan Edisi Khusus yang berisi tentang informasi dan kegiatan seputar Layanan (2-3 edisi/Tahun).

Karakteristik Kegiatan Internal Relationship Bank BCA
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Valencia Gisela, dalam skripsinya yang berjudul ‘Peran Public Relations Melalui Majalah Info BCA sebagai Media Komunikasi Internal (Studi Kasus: Biro Humas PT. Bank Central Asia, Tbk)’ disimpulkan bahwa :
·     Kegiatan komunikasi internal pada PT. Bank Central Asia, Tbk sudah dilaksanakan dengan efektif. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan media komunikasi internal yang tepat bagi karyawan, yaitu majalah Info BCA. Peran public relations memang sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dengan karyawannya. Majalah Info BCA ini bersifat mass communications sehingga ditujukan untuk semua karyawan yang ada di PT. Bank Central Asia, Tbk.
·       Komunikasi internal melalui majalah Info BCA ini juga didukung oleh kegiatan online berupa situs internal My BCA dimana majalah tersebut diunggah kedalamnya sehingga dapat diakses kapan saja oleh siapa saja. Hal ini dilakukan mengingat jumlah eksemplar yang terbatas karena adanya semangat “go green” sehingga beralih ke paperless.
·      Majalah Info BCA tidak hanya mewakili alur komunikasi ke bawah saja tetapi juga dari bawah ke atas, komunikasi horizontal, maupun komunikasi diagonal. Hal ini dapat dilihat dari informasi yang diberikan berasal dari karyawan dan ditujukan kepada top management, selain itu antar divisi dan unit kerja juga saling bertukar informasi.
·       Dari hasil analisis ROPE, public relations PT. Bank Central Asia, Tbk memiliki peran yang sangat penting di dalam tahap perencanaan dan eksekusi majalah Info BCA sebagai media komunikasi internal. Selain itu, hasil wawancara juga didapat bahwa public relations mengangani secara keseluruhan proses pelaksanaan majalah Info BCA di setiap edisi dengan bantuan dari agency penerbitan yang mereka pilih setiap tahunnya.
·         Dari hasil analisis SWOT, public relations internal terkait majalah Info BCA PT. Bank Central Asia, Tbk memiliki tingkat kemampuan dalam memanfaatkan peluang dan meminimalisasikan kekurangan serta ancaman negatif eksternal yang ada dan memiliki posisi internal yang kuat.

B.     Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia.
Untuk mendukung berbagai segmen usahanya, Bank Mandiri membangun budaya kerja berbasis kinerja yang kuat di seluruh organisasi. Bank Mandiri menerapkan sistem organisasi berbasis Strategic Business Unit (SBU) yang terdiri dari berbagai unit bisnis yang strategis. Unit bisnis strategis ini akan bergerak sebagai generator penghasil profit pertumbuhan Bank Mandiri di masa depan, sebagai inti dari perusahaan dan juga sebagai layanan fungsi bersama. Bank Mandiri juga didukung oleh beberapa perusahaan anak untuk meningkatkan performa unit-unit bisnis strategisnya, diantaranya Corporate Banking, Commercial Business Banking, Micro & Retail Banking, Treasury & International Banking serta Consumer Finance.
Bank Mandiri senantiasa mencari peluang bisnis yang saling menguntungkan guna menciptakan sinergi, membangun aliansi sekaligus memperkuat bisnis pendukungnya melalui perusahaan anak Bank Mandiri, diantaranya Mandiri Sekuritas yang bergerak di bidang investment banking, Mandiri AXA Financial Service yang bergerak di bidang asuransi, Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang perbankan syariah, Bank Sinar Harapan Bali yang bergerak di bidang perbankan mikro dan Mandiri Tunas Finance yang bergerak di bidang multi-finance. Di tahun 2011, Bank Mandiri berhasil mengakuisisi Mandiri AXA General Insurance (MAGI), yaitu perusahaan hasil kerjasama antara Bank Mandiri dan AXA Societe Anonyme, untuk memperkuat penetrasi Bank Mandiri di bisnis asuransi umum. Dengan memiliki berbagai perusahaan anak yang mendukung bisnis kami, Bank Mandiri kini memegang peranan sebagai institusi finansial holding terkuat di Indonesia.

Kegiatan Internal Relationship Bank Mandiri
Internal komunikasi Bank Mandiri memanfaatkan media internal yang diberi nama Majalah Mandiri. Majalah Mandiri menjadi salah satu media kegiatan komunikasi Bank Mandiri yang berupaya sebagai jembatan komunikasi antara pihak manajemen dengan karyawan. Majalah Mandiri memiliki peran penting untuk menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) antara publik internal dengan perusahaan. Majalah Mandiri berfungsi sebagai media informasi perusahaan serta sarana bagi pihak manajemen dalam mengetahui keinginan, pertanyaan dan kritik dari karyawan mengenai Bank Mandiri.

Karakteristik Kegiatan Internal Relationship Bank Mandiri
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nyayu Ade Ilmiyanti, dalam skripsinya yang berjudul ‘Penggunaan Media Internal dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasi Penggunaan Majalah Mandiri dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Perusahaan di Kalangan Karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Solo Sriwedari Tahun 2010)’ disimpulkan bahwa :
·  Terdapat hubungan antara penggunaan majalah Mandiri dengan terpenuhinya kebutuhan informasi mengenai perusahaan pada responden. Semakin sering responden menggunakan majalah Mandiri sebagai media informasinya maka akan semakin tinggi rasa terpenuhi akan kebutuhan informasi responden mengenai perusahaan.
·      Penilaian karyawan terhadap majalah internal Mandiri secara garis besar adalah positif. Sebagian besar responden setuju terhadap format media dan pengemasan informasi majalah Mandiri yang selama ini telah terbit. Namun dari dimensi distribusi, responden merasa bahwa penerbitan majalah Mandiri masih tidak tepat waktu dan pendistribusiannya pun masih suka terlambat. Sedangkan dari dimensi isi media, menurut responden, majalah Mandiri bersifat informatif dan edukatif, namun kurang menghibur. Pada setiap terbitan majalah Mandiri , rubrik seperti produk dan jasa, dari cabang, info terkini, antar kita, message from the board, telah disajikan dengan baik. Namun responden tidak terlalu tertarik dengan rubrik sorot, antar SBU, kolom. Karena menurut responden, informasi tersebut tidak begitu dibutuhkan. Sedangkan responden memiliki penilaian negatif terhadap rubrik seperti tunjangan, jenjang karir, cara naik ke jenjang karir yang lebih tinggi, laba perusahaan. Hal ini terjadi karena informasi tersebut tidak disajikan dan tidak ditemukan di dalam majalah Mandiri secara rutin.
·       Pemenuhan informasi karyawan mengenai perusahaan secara garis besar juga positif. Responden merasa terpenuhi kebutuhan informasinya mengenai perusahaan, seperti visi dan misi, rencana bisnis, kompetitor, perkembangan teknologi dan rencana perusahaan. Responden juga dapat mendapat informasi mengenai kegiatan perusahaan di kantor pusat, sedangkan informasi antar cabang perusahaan juga dapat diperoleh dengan menggunakan majalah Mandiri.
·      Dilihat dari hasil analisis data Korelasi Tata Jenjang Spearman, hasilnya adalah majalah internal memiliki hubungan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan tentang perusahaan. Ini berarti salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan informasi karyawan yang digunakan untuk menciptakan pemahaman karyawan adalah melalui media internal.

C.    Perbedaan Karakter Publik Internal
BCA
Bank Mandiri
Publik BCA menjadi lebih aktif dan lebih mendapatkan kepuasan terkait oganisasinya, karena media internal yang disediakan banyak.
Publik akan mudah bosan karena Bank Mandiri hanya menyediakan majalah sebagai media komunikasi internalnya.
BCA tetap dapat berfokus pada publik eksternal dengan tanpa menomorduakan publik internalnya. Hal ini membuat publik internal merasa terpuaskan
Mandiri kurang memperhatiak publik internal. Mandiri lebih banyak berfokus pada publik eksternal, terbukti dari kurangnya variasi kegiatan yang dilakukan untuk publik internal

D.    Saran
Kedua organisasi akan lebih baik jika mau menambah variasi kegiatan internalnya. Kegiatan yang dilakukan harusnya tidak hanya berkutat pada pemenuhan kebutuhan informasi, melainkan juga berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri para pegawai. Misalnya, dengan membuat klub-klub olah raga, seni, dan minat lainnya, atau dapat juga dilakukan dengan menambahkan fasilitas di dalam kantornya, misalnya ruang pijat atau relaksasi.

Hal-hal di atas, selain dapat menjadi media aktualisasi diri, juga akan mampu mempererat hubungan antar publik internal. Keharmonisan yang terjalin dalam publik internal akan mampu meningkatkan kinerja dan menciptakan iklim organisasi yang kondusif. Dengan ini, tujuan organisasi akan lebih mudah dicapai.

Daftar Pustaka
Rosyidah, A. (2013, Maret 30). Profil Bank Central Asia. Diakses pada 10 Maret 2014, dari http://rosyidahbanker.blogspot.com/
Ilmiyati, N, A.(2010). Penggunaan Media Internal  dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasi Penggunaan Majalah Mandiri dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Perusahaan di Kalangan Karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Solo Sriwedari Tahun 2010). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakatra, Indonesia.
Gisela, V. (2012). Peran Public Relations Melalui Majalah Info BCA sebagai Media Komunikasi Internal. Skripsi. Universitas Bina Nusantara Jakarta, Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment