1.
Gambaran
umum Cak dan Yuk Gresik
Paguyuban
Cak dan Yuk Gresik merupakan suatu organisasi yang menaungi dan mewadahi duta
wisata di Kabupaten Gresik. Cak dan Yuk Gresik juga turut serta mengemban tugas
untuk mengeksplorasi dan juga mempromosikan segala potensi daerah yang ada di
Kabupaten Gresik, khususnya wisata dan seni budaya yang spektakuler, membuat
banyak kegiatan yang bermanfaat bagi sesama dan sebagainya. Pemilihan Cak dan Yuk
Gresik diadakan setiap tahun dengan peserta remaja dengan ketentuan yang ada,
15 Pasang finalis akan langsung menjadi Anggota Paguyuban Cak dan Yuk Gresik
dengan banyak pengalaman yang tak terlupakan sebagai Duta Gresik termasuk
kesempatan menjadi representasi Gresik dalam Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki
Jawa Timur untuk juara pertama Cak dan Yuk.
Paguyuban
Cak dan Yuk berdiri sejak tahun 2001 dan diketuai Cak Fathul Muis. Struktur kepengurusan Cak Yuk
Gresik tidak berbeda dengan struktur kepengurusan organisasi lainnya. Dipimpin
oleh Ketua dan Wakil Ketua Paguyuban, Sekretaris, Bendahara, Divisi Sosial
Komunikasi, Divisi Kewirausahaan, Divisi Budaya dan Pariwisata, Divisi
Organisasi, dan yang terakhir adalah Divisi PSDM. Open Recruitment Paguyuban Cak dan Yuk Gresik diadakan setelah
terlaksananya pemilihan Cak dan Yuk Gresik. Anggota Cak dan Yuk Gresik yang
baru bergabung dengan Paguyuban akan menjadi anggota staff di Paguyuban Cak dan
Yuk Gresik. 15 Pasang Cak dan Yuk Gresik masuk menjadi anggota staff namun akan
di seleksi sesuai kemampuan untuk masuk divisi apa dalam Paguyuban Cak dan Yuk
Gresik. Paguyuban Cak dan Yuk Gresik ini dinaungi oleh Dinas Pariwisata
Kabupaten Gresik.
Saat
ini kepengurusan Paguyuban Cak dan Yuk Gresik dipegang oleh Finalis tahun 2012.
Dengan ketua dan Wakil Ketua Paguyuban yang terpilih merupakan Finalis Cak dan
Yuk tahun 2008. Dengan struktur organisasi seperti yang ada di bawah ini :
Ketua :
Helmy Firdaus
Wakil
Ketua :
Abdul Rozaq
Sekretaris :
Devi Oktalia N.
Bendahara :
Camelia Nanda
Divisi
Sosial Komunikasi :
Ainna Rizky
Divisi
Kewirausahaan :
Yusvi Mustofa
Divisi
Organisasi :
Candra Mukti
Divisi
Budaya dan Pariwisata : Farid
Irshadi
Divisi
PSDM :
Falista Anggi
2.
Analisis
publik internal dan karakternya
v Publik
internal
Publik
internal yang ada dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik ialah Dinas Pariwisata dan
Paguyuban Cak dan Yuk Gresuk. Di dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik ada
Pengurus, Staff, dan Alumni. Semua
yang tergabung dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik merupakan Finalis dari
Pemilihan Cak dan Yuk Gresik.
v Permasalahan
Internal
Ø Latar
belakang visi dan misi anggota Paguyuban yang berbeda-beda ini yang tidak mudah
untuk dipersatukan.
Ø Mindset
para anggota yang masih melulu kontes, sehingga kalau kalah atau tidak
mendapatkan gelar maka mereka berfikir bahwa
tidak ada kewajiban untuk aktif dalam Paguyuban.
Ø Kurangnya
intensitas pertemuan yang rutin dikarenakan kesibukan masing-masing anggota Paguyuban.
Ø Dinas
kurang maksimal dalam mendukung program kerja yang dilakukan paguyuban,
sehingga Paguyuban juga susah untuk berkembang.
v Karakter
:
·
Dinas
Dinas
Pariwisata, Kebudayaan, dan Olah Raga atau yang biasanya disebut Disbudparpora
merupakan Dinas yang berhubungan dengan kepemudaan. Salah satunya adalah Dinas
Pariwisata yang menaungi Pemuda Gresik Sebagai Duta Pariwisata Cak dan Yuk
Gresik. Yang bertanggung jawab dalam Cak dan Yuk Gresik ialah Nur Hasanah.
·
Paguyuban Cak dan Yuk
Gresik
Paguyuban
Cak dan Yuk Gresik terbentuk untuk menampung dan menaungi para Duta Pariwisata
Cak dan Yuk Gresik serta memiliki tujuan untuk melaksanakan tugas dalam
mempromosikan dan mengekspor Pariwisata yang ada di Kabupaten Gresik.
SemuaFinalis yang pernah tergabung menjadi Cakdan Yuk Gresik secara otomatis
maka mereka akan masuk dalam Paguyuban Cak da Yuk Gresik. Anggota yang
tergabung dalam Paguyuban akan mengikuti seleksi untuk menentukan pengurus dan
staff serta divisi yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam Paguyuban Cak dan Yuk
Gresik terdapat 3 macam anggota, yaitu :
a.
Staff
Staff
merupakan langkah awal anggota baru yang masuk dalam Paguyuban. Setelah
mengikuti pemilihan maka secara langsung mereka akan tergabung ke dalam Paguyuban
dan menjadi staff. Akan ada seleksi yang
dilakukan untuk menentukan divisi apa yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki. Sehingga dalam mengerjakan tugas selama 1 tahun kedepan akan dapat
dikerjakan secara maksimal.
b. Pengurus
Setelah menjadi staff kemudian akan berganti menjadi
pengurus. Dimana pengurus merupakan bagian yang bertanggung jawab untuk
mengatur program kerja yang diadakan selama masa jabatan 1 tahun. Pengurus
mempunyai staff yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Pengurus yang
mempunyai tanggung jawab dalam memegang wewenang kepengurusan selama1 tahun.
c. Alumni
Alumni merupakan
anggota Paguyuban yang sudah selesai dalam menjabat sebagai pengurus. Di dalam
Paguyuban Cak dan Yuk Gresik anggota yang tidak memiliki jabatan tetap dianggap
sebagai anggota Paguyuban asalkan tetap aktif dalam berkontribusi untuk membantu
keberlangsungan kinerja Paguyuban. Sehingga alumni yang tetap aktif akan tetap
dianggap sebagai anggota Paguyuban.
3.
Komunikasi
multikultural dalam internal organisasi
Di dalam sebuah organisasi,
multikulturalisme merupakan suatu hal yang wajar dimana anggota organisasi
memiliki latar belakang kebudayaan berbeda-beda yang mereka bawa ke dalam
organisasi dan sedikit banyak diterapkan di dalam berorganisasi ketika tidak
ada aturan yang melarangnya. Begitu pula dalam organisasi Paguyuban Cak dan Yuk
Gresik. Pada dasarnya anggota organisasi ini berasal dari Gresik namun setiap
anggota yang ada juga memiliki kebudayan yang mereka bawa dari keluarganya
seperti orang tua dan sanak saudara yang menjadi kebiasaan mereka sehari-hari.
Kebudayaan yang mereka bawa seperti kebudayaan orang Madura, Yogyakarta,
Surabaya, Gresik dan sebagainya. Hal penting yang harus diperhatikan dalam
multikulturalisme yaitu bagaimana organisasi dapat tetap berjalan dengan baik
tanpa ada permasalahan yang muncul sebagai akibat dari adanya perbedaan budaya antar
anggota di dalamnya.
Untuk mengantisipasi permasalahan atau miss communication yang mungkin akan
terjadi, Paguyuban Cak dan Yuk mengadakan kegiatan rutin yaitu acara rapat
rutin setiap satu bulan
sekali yang kemudian di ikuti oleh serangkaian acara non formal. Dalam acara
ini agenda yang akan dibicarakan yaitu mengenai program kerja yang akan
dikerjakan oleh Paguyuban Cak dan Yuk, informasi mengenai seputar perkembangan
di Kota Gresik yang harus diketahui oleh Paguyuban dan sebagainya. Setelah
rapat selesai, masih ada acara yang bersifat non formal yaitu acara
kumpul-kumpul yang bertujuan untuk menjalin hubungan lebih dekat, mengetahui
karater setiap anggota organisasi sekaligus latar belakang kebudayaan
masing-masing agar setiap anggota mampu menerapkan rasa toleransi, memberi
waktu kepada setiap anggota untuk saling berkomunikasi dan saling sharing pengalaman, cerita tentang
kehidupan sehari-hari serta pendapat, saran mereka mengenai inovasi yang perlu
diterapkan dalam Paguyuban Cak dan Yuk agar semakin maju. Melalui kegiatan
tersebut setiap anggota organisasi yang memiliki latar belakang budaya berbeda
dapat melakukan komunikasi antar personal untuk lebih mengenal karakter satu
sama lain dengan cara apakah mereka menjalin hubungan yang baik.
4.
Budaya
komunikasi organisasi (budaya, media (e-pr), pola aliran)
v Budaya
Komunikasi
Budaya komunikasi yang diterapkan dalam Paguyuban Cak
dan Yuk Gresik berdasarkan pada asas kekeluargaan dan kepercayaan antar
anggota. Dalam berkomunikasi dua hal tersebut menjadi bekal yang harus
diterapkan agar komunikasi dapat berjalan efektif dan mengurangi tingkat miss communication yang akan terjadi. Asas kekeluargaan mengacu pada
bagaimana anggota di dalam Paguyuban melakukan komunikasi dengan menganggap
lawan bicaranya seperti halnya saudara kandung atau keluarga sendiri karena
Paguyuban ini merupakan rumah kedua bagi para anggota sehingga perlu selalu
dijaga agar hubungan yang dibina tetap harmonis. Sedangkan asas kepercayaan
mengacu pada bagaimana anggota mampu memberikan rasa percaya satu sama lain
tanpa menaruh curiga.
v Media
Komunikasi (e-pr)
Ø
Blog (kurang berfungsi dengan baik)
Ø
Twitter (aktif)
Ø
Facebook (aktif)
v Pola
Aliran Komunikasi
Ø Dinas
– Paguyuban Cak dan Yuk
Pola Komunikasi yang
terjadi antara Dinas dengan Paguyuban adalah Pola komunikasi formal. Dimana
aliran komunikasi yaitu dari atas ke bawah. Alur pesan berasal dari dinas ke
paguyuban.
Ø Paguyuban
Cak dan Yuk
Pola komunikasi yang
terjadi di dalam paguyuban adalah pola komunikasi formal dan non formal.
§ Formal
Aliran
komunikasi yang terjadi adalah horisontal. Komunikasi
horisontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat
dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang
ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai
atasan yang sama. Dalam Paguyuban memang mempunyai ketua yang memimpin, namun
dalam eksekusinya Paguyuban lebih sering melakukan komunikasi horisontal.
Dikarenakan Paguyuban menganggap bahwa ketua yang memimpinnya adalah Dinas.
§ Non Formal
Selain
komunikasi formal, di dalam Paguyuban juga terjadi komunikasi informal. Pola
komunikasi ini dianggap lebih efektif karena dapat mencakup anggota-anggota Paguyuban
yang berada di tempat yang jauh. Karena pola komunikasi informal bersifat
fleksibel dan tidak ada peraturan.
5. Internal
branding
Internal
branding merupakan kegiatan yang berfokus pada
internal organisasi bagaimana sebuah organisasi mampu menciptakan kondisi
internal yang baik sesuai dengan visi misi sehingga tujuan dapat tercapai. Internal branding merupakan hal yang
penting bagi organisasi karena selain melakukan kegiatan branding kepada pihak eksternal, sebuah organisasi juga harus mampu
membranding internal organisasi
terlebih dahulu agar tercipta suasana kerja yang produktif serta publik
eksternal beranggapan bahwa memang organisasi tersebut memiliki kualitas
internal yang baik, produk yang bermutu serta berkompeten dibidangnya.
Di dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik, internal branding yang dilakukan yaitu
melalui penanaman visi, misi, nilai, budaya organisasi yang ada di dalam
Paguyuban terhadap seluruh kegiatan yang mereka lakukan agar tercipta
keselarasan antara personality anggota
dengan output kinerja bahwa Cak dan Yuk Gresik ini memang benar-benar
organisasi yang bekerja untuk memajukan kota Gresik serta memperkenalkan Gresik
ke ranah nasional bahkan internasional. Bentuk media internal yang digunakan
yaitu dengan mengadakan rapat rutin, menggunakan papan pengumuman sebagai media
pembaharuan informasi dari anggota Paguyuban serta kotak saran untuk
menyampaikan aspirasi berupa saran, keluhan dan ide-ide kreatif yang dapat
digunakan untuk melakukan inovasi. Ketiga hal tersebut merupakan media internal
yang digunakan oleh Paguyuban Cak dan Yuk Gresik selain menggunakan website sebagai media online yang dapat diakses kapan saja, di
mana saja.
6.
Tipe
kepemimpinan
Ø Gaya
Kepemimpinan Dinas Pariwisata
Gaya kepemimpinan yang dilakukan Dinas adalah gaya kepemimpinan yang
Birokratis. Gaya ini dapat dilukiskan dengan kalimat “memimpin berdasarkan
peraturan”. Perilaku pemimpin ditandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur
yang berlaku bagi pemipin dan anak buahnya.
Pemimpin yang birokratis pada umumnya membuat keputusan-keputusan
berdasarkan aturan yang ada secara kaku tanpa adanya fleksibilitas. Semua
kegiatan hampir terpusat pada pimpinan dan sedikit saja kebebasan orang lain
untuk berkreasi dan bertindak, itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang
ada. Dinas merupakan Bagian yang menaungi Paguyuban Cak dan Yuk Gresik,
sehingga apapun keputusan yang dimiliki paguyuban tetap saja Dinas yang
mempunyai keputusan untuk menyetujui atau tidak. Karena Dinas yang memiliki
wewenang untuk mengambil suara dalam setiap keputusan yang dimiliki Paguyuban
Cak dan Yuk.
Ø
Gaya
Kepemimpinan Paguyuban
Sedangkan gaya
kepemimpinan yang ada dalam Paguyuban adalah gaya kepemimpinan yang demokratis.
Gaya kepemimpinan
demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang
akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.
Gaya ini kadang-kadang disebut juga gaya
kepemimpinan yang terpusat pada anak buah, kepemimpinan dengan kesederajatan,
kepemimpinan konsultatif atau partisipatif. Pemimpin berkoordinasi dengan
anak buah untuk merumuskan tindakan keputusan bersama. Sesuai dengan yang
terjadi, di dalam paguyuban kepemimpinan lebih bersifat demokratis. Ketua
Paguyuban membebaskan para pengurus dan staff
nya dalam memberikan suaranya ketika mengambil keputusan. Sehingga kepemimpinan
yang ada membuat kepengurusan Paguyuban menjadi mudah dalam mencapai tujuannya.
Tetap pemimpin Paguyuban adalah Dinas Pariwisata sehingga Paguyuban harus dapat
bekerjasama dalam membuat keputusan sehingga dapat disetujui oleh Dinas
Pariwisata.
7.
Manajemen
konflik
Paguyuban Cak dan Yuk Gresik
merupakan wadah dimana berkumpulnya para
finalis Duta Wisata Cak dan Yuk yang ada di
Kabupaten Gresik. Tujuan dari dibentuknya Organisasi ini adalah untuk menggali potensi pemuda dan pemudi yang ada di kabupaten Gresik untuk bisa mengeksplor dan memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Gresik mempunyai potensi yang tinggi dalam hal kebudayaan dan pariwisata. Disinilah tugas dari setiap anggota Paguyuban Cak dan Yuk Gresik supaya apa yang menjadi tujuan dari pada Paguyuban ini dapat tercapai. Dalam mencapai tujuan Paguyuban itu sendiri tidak semudah yang
dibayangkan, terjadi beberapa konflik yang ada seiring berjalannya waktu. Konflik yang terjadi bisa berasal dari faktor internal
Paguyuban Cak dan Yuk itu sendiri maupun dari faktor eksternal. Konflik yang terjadi
Antara lain, yaitu
:
·
Internal
Konflik internal yang terjadi adalah sumber daya manusia yang ada dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik kurang bisa menjalankan tugasnya secara maksimal. Hal ini dikarenakan Anggota Paguyuban Cak dan Yuk Gresik sudah memiliki kesibukan lain di luar Paguyuban seperti kuliah dan Sekolah. Sehingga intensitas pertemuan mereka sangat kurang. Terutama Anggota yang memiliki kesibukan lain di
luarkota. Permasalahan ini tergolong masalah biasa tetapi sangatlah berdampak besar dalam kinerja Paguyuban Cak dan Yuk Gresik dalam mencapai tujuan yang telah dibentuk. Dengan adanya konflik ini kepengurusan yang ada susah dalam mencapai tujuan yang ada, jobdesk yang
ada setiap divisi tidak berjalan secara baik. Sehingga hal ini sangat merugikan Paguyuban Cak dan Yuk Gresik.
Sehingga penyelesain masalah yang ada ini dapat diselesaikan dengan pendekatan sesuai masalah yang terjadi. Manajemen konflik yang dapat diterapkan dalam menyelesiakan konflik yang terjadi pada Paguyuban Cak dan Yuk Gresik adalah gaya Copromising.
Gaya ini merupakan gaya penyelesaian konflik dengan masing-masing pihak dapat memberikan sebagaian kepentingannya.
Sehingga gaya penyelesaian ini sangat cocok dengan konflik yang sedang terjadi. Sesuai dengan komitmen para Anggota
yang tergabung Cak dan Yuk Gresik di awal mereka masuk Paguyuban, mereka akan berkomitmen untuk dapat menjalankan tugas selama berada di dalam kepengurusan Paguyuban Cak dan Yuk. Diharapkan anggota Paguyuban Cak dan Yuk Gresik dapat memberikan sebagaian kepentingannya sehingga dapat menjalankan tugas mereka dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik dan menjalankan komitmen yang telah mereka katakan di awal mengikuti kepengurusan Paguyuban Cak dan Yuk Gresik. Untuk mendukung gaya penyelesaian konflik yang ada maka dalam kepengurusan Cak dan Yuk Gresik akan dibuat kesepakatan adanya rapat rutin setiap bulannya. Diharapkan anggota Paguyuban Cak dan Yuk Gresik dapat memberikan sebagaian kepentingannya dan mengikuti rapat rutin setiap satu bulan sekali ini. Dan membangun kinerja yang baik sehingga tujuan dalam Paguyuban Cak dan Yuk Gresik dapat tercapai dengan baik.
·
Eksternal
Permasalahan eksternal yang terjadi ialah Antara Paguyuban dengan Dinas Pariwisata yang
menaungi Paguyuban Cak dan Yuk Gresik ini. Tetapi permasalahan yang terjadi bukanlah pemasalahan yang
krusial. Permasalahan
yang terjadi adalah dimana gaya kepemimpinan dari Dinas itu sendiri, bahwa keputusan yang telah diambil oleh dinas tidak dapat di rubah kembali. Hal inilah
yang memicu terjadinya masalah bahwa dinas terkadang tidak sesuai dengan keputusan yang sudah dibuat oleh Paguyuban itu sendiri. Dan terjadilah perbedaan persepsi Antara
Paguyuban dengan Dinas dalam menangani beberapa hal yang ada.
Sehingga gaya penyelesaian konflik yang ada untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan Gaya
Avoiding. Gaya Avoiding merupakan strategi untuk menghindari persoalan.
Seorang pimpinan menggunakan
gaya ini untuk mendapatkan sebuah hasil. Pemimpin Paguyuban Cak dan Yuk Gresik
cenderung lebih menurut terhadap keputusan yang deberikan dinas, karena memang keputusan
yang dikeluarkan dynas tidak dapat diubah-ubah. Dari pada melawan dinas dan menimbulkan
permasalahan yang besar, Ketua Paguyuban cenderung lebih menahan diri dan mengikuti
segala keputusan yang dikeluarkan oleh dinas.
8.
Perubahan
manajemen
Di dalam Paguyuban Cak dan
Yuk tidak pernah terjadi perubahan manajemen karena organisasi ini tidak pernah
mengalami krisis serta permasalahan krusial yang mengharuskan diadakannya
perubahan manajemen. Masalah yang muncul masih tergolong kategori permasalahan yang
masih dapat diperbaiki tanpa harus merubah manajemen misalnya keputusan Dinas
yang terkadang tidak sesuai dengan keputusan yang dibuat oleh Paguyuban. Hal
tersebut masih dapat diperbaiki dengan cara mengadakan rapat kemudian saling
mengutarakan pendapat masing-masing hingga pada akhirnya menemukan titik temu
yang dirasa paling tepat dan tidak merugikan salah satu pihak.
Desain
Kegiatan Komunikasi Internal
1.
Pembuatan Website
-
Deskripsi
Website
merupakan salah satu media komunikasi yang popular digunakan saat ini. Website merupakan sebuah halaman di
internet yang berisi tentang berbagai informasi. Website biasanya digunakan suatu organisasi maupun perorangan denga
berbagai tujuan. Bagi organisasi profit, website
biasanya digunakan sebagai
media promosi produknya. Perorangan biasanya menggunakan website untuk menulis cerita,
diary dan atau apapun yang sifatnya tidak komersil.
Seiring
berkembangnya jaman, penggunaan website
saat ini sudah semakin bermacam-macam. Bagi perorangan saat ini website tidak hanya digunakan untuk
tujuan yang sifatnya non-profit saja.
Website perorangan saat ini juga banyak digunakan sebagai media promosi dan
berjualan. Bagi organisasi penggunaan
website saat ini tidak hanya digunakan sebagai media promosi saja.
Penggunaan website bagi perusahaan
saat ini lebih sebagai media internal maupun eksternal. Website sebagai media internal dan eksternal digunakan untuk
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Public
Relations. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara publik internal maupun publik eksternalnya.
-
Tujuan
Website
sebagai media internal organisasi menjadi suatu inovasi baru dalam kegiatan
komunikasi internal. Kegiatan komunikasi internal seperti rapat, forum,
pemberitahuan informasi baru dapat dilakukan di website. Sehingga saat ini website
menjadi salah satu media komunikasi internal yang populer digunakan organisasi.
Paguyuban
Cak dan Yuk juga harus memiliki website
sebagai salah satu media komunikasi internalnya. Hal ini dirasa penting sebab
Paguyuban Cak dan Yuk saat ini belum memiliki website yang menjadi pusat informasi bagi publiknya. Informasi
tersebut misalnya sejarah, visi-misi, AD/ART, kegiatan terkini, dan informasi
lainnya yang berkaitan dengan Paguyuban.
Website
bagi Paguyuban Cak dan Yuk juga dapat menjadi sebuah media yang dapat
menyatukan publik
internalnya. Dengan adanya website,
diharapkan dapat meningkatkan kredibilitas Paguyuban dimata publik internal. Selain itu diharapkan pula adanya rasa
saling memiliki diantara para publik internal.
-
Konten
Website
yang baik adalah website yang berisi
segala hal tentang organisasi tersebut. Kejelasan dan kelengkapan isi merupakan
aspek terpenting dari sebuah website.
Selain itu kelengkapan isi dan penyajian informasi terbaru juga dapat
meningkatkan kredibilitas web tersebut. Sebab publik internal akan percaya
dengan informamsi yang diberikan website tersebut
Berikut
merupakan konten website Paguyuban
Cak dan Yuk :
1.
Beranda
Beranda merupakan
halaman awal pada web. Beranda digunakan sebagai informasi pembuka pada sebuah
web. Biasanya dalam beranda kita dapat menemukan informasi-informasi terbaru
dari sebuah organisasi. Seperti berita, pengumuman, kegiatan terbaru dsb.
2.
Cak Yuk Gresik
Cak yuk Gresik,
merupakan halaman yang berisis berbagai informasi terkait kegiatan Cak Yuk.
Selain itu pada halaman ini juga berisi informasi mengenai struktur organisasi
dan segala sesuatunya terkait Cak Yuk Gresik.
3.
Wisata Gresik
Wisata Gresik merupakan
halaman yang berisi berbagai informasi mengenai tempat-tempat wisata yang ada
di Gresik. Pada halaman ini tidak hanya menampilkan alamat dan tempatnya saja,
tetapi juga foto dan berbagai informasi pendukung terkait tempat wisata
tersebut.
4.
Kuliner Gresik
Kuliner Gresik
merupakan halaman yang berisi informasi mengenai makanan dan minuman maupun
jajanan yang wajib dicoba saat ke Gresik. Dalam halam ini juga menampilkan foto
jajanan serta tempat dimana kita bisa mendapatkan makanan tersebut.
5.
Event
Gresik
Event
Gresik merupakan halaman yang berisi informasi mengenai segala macam kegiatan
yang dilakukan Dinas Kebudayaan khusunya Cak Yuk Gresik. Dalam halaman ini
terdapat informasi segala macam acara yang akan dan telah dilaksanakan.
6.
Login (publik internal)
Login merupakan salah
satu fitur dalam web Cak Yuk Gresik yang memungkinkan publik internalnya
mengakses dokumen-dokumen yang hanya dapat diakses oleh publik internal.
Setelah melakukan login publik internal juga dapat terhubung dengan mailing-list (milist) member lain yang
juga sedang login. Artinya member dapat melakukan chatting atau bahkan membuat forum diskusi antar member.
7. Search
Search
merupakan fitur lain yang dapat digunakan untuk mencari artikel yang
diinginkan. Dengan mengetikkan kata kunci, web akan melakukan pencarian
terhadap dokumen-dokumen tersebut.
8. Facebook & twitter
Facebook
dan twitter akan menjadi salah satu
media sosial bagi publik internal maupun eksternal dalam mengenali
organisasinya. Sebab selain website,
Cak Yuk Gresik juga memiliki akun Twitter
dan Facebook
-
Desain
Berikut
merupakan desain website Cak Yuk
Gresik yang telah sesuai dengan konten dan fitur-fitur yang dibutuhkan.
2.
Majalah Internal
-
Deskripsi
Majalah internal adalah majalah yang hanya
diberikan untuk internal perusahaan dan dicetak secara berkala. Majalah
Internal yang baik bukan dari 1 arah tetapi dapat membuat pembaca terlibat.
Selain itu rubrik-rubrik yang ada dalam majalah tersebut harus dapat melibat
karyawan seperti : artikel, lomba/ sayaembara, acara off air, komentar mengenai
satu produk dan surat pembaca. Di dalam majalah internal harus dibedakan
rubrik-rubrik untuk pimpinan perusahaan dan rubrik-rubrik untuk karyawan. Foto
dalam sebuah majalah harus ditampilkan tapi foto yang ditampilkan jangan yang
ceremonial tapi lebih kepada objek utama.
-
Tujuan
Majalah
internal digunakan public internal untuk mengetahui perkembangan organisasi. Bagi
Paguyuban Cak Yuk majalah internal digunakan juga sebagai media untuk
mengetahui perkembangan organisasi. Selain itu majalah internal juga berisi
berbagai macam informasi terkait organisasi. Majalah internal juga dapat
menjadi media komunikasi antara atasan dengan bawahan.
Majalah internal
juga dapat menjadi internal branding bagi Paguyuban Cak Yuk. Memiliki majalah
internal dapat meningkatkan motivasi publik internal dalam perusahaan. Selain itu
Internal branding juga dapat meningkatkan citra perusahaan dimata public internal.
Tidak hanya bagi public internal, melakukan internal branding juga dapat
meningkatkan citra organisasi dimata public eksternal.
0 comments:
Post a Comment